Minggu, 10 Maret 2024

Sepenggal Ungkapan Hati untuk Kalian, Farmasi 2024




Hampa. Sepi. Kehilangan. Atau apapun namanya. Beberapa hari setelah Uji Kompetensi Keahlian (UKK) berlalu. Entah mengapa. Sebuah rasa yang sanggup memaksaku untuk menulis lagi di blog yang sudah satu dasawarsa sejak 2014 lalu tidak ada lagi coretan yang menghias di sana, untuk sekedar mencurahkan rasa ini.

Angkatan demi angkatan jurusan farmasi berganti tiap tahun. Tapi tidak pernah sedalam ini rasa kehilangan muncul di dalam diri. Entahlah.

Padahal, interaksi dengan angkatan ini juga tidak terlalu intens. Kelas X daring, kelas XI hanya satu semester, sesudahnya selama 8 bulan melaksanakan PKL. Tapi, inilah rahasia hati yang tidak dapat dijelaskan. Ia datang tanpa diundang.,

Semoga, rasa ini tak kan lama menggelayuti pikiran dan bersemayam dalam dada. Sungguh suatu karuniaNya, manusia diberikan sifat lupa. Sehingga seiring berjalannya waktu, rasa ini ku yakin akan berangsur pulih seperti sedia kala. Meski tidak mungkin dalam hitungan hari.

Wahai Kalian yang telah memberikan nuansa baru.,

Sebentar lagi kalian akan memasuki dunia baru. Menjemput masa depan. Ada yang melanjutkan belajar di perguruan tinggi. Ada yang bekerja. Atau mungkin malahan ada yang sudah siap berumah tangga. Namun satu yang pasti, dunia baru yang akan kalian masuki tidaklah sama dengan masa-masa kalian belajar di SMK. Yang kuliah lebih disibukkan dengan urusan masing-masing. Tugas, makalah, organisasi. Yang bekerja akan banyak berkutat dengan urusan mencari penghidupan. Dan yang memilih berumah tangga akan banyak disibukkan dengan urusan keluarga.

Wahai kalian anak-anak terbaik,.

Ungkapan menarik dari Dolly Parton,  “ if you want the rainbow, you gotta put up with the rain!” “Jika Anda ingin pelangi, Anda harus bersedia menghadapi hujan”.

"Jika Anda menikmati keharuman mawar, Anda harus menerima duri yang disandangnya." Begitu kata Isaac Hayes.

Seberapa besar cita-cita dan kesuksesan yang ingin kalian gapai, jalan untuk meraihnya tidaklah mudah. Ada banyak rintangan beraneka macam di hadapan. Sebagaimana layaknya pelangi akan muncul dengan syarat didahului adanya hujan yang mengguyur. Begitupun jika ingin memetik sekuntum bunga mawar, kalian harus bersiap tertusuk durinya. Tetapi kalian harus yakin, kalian mampu menggapainya.

Sebagaimana dikatakan Kahlil Gibran, “Orang optimistis melihat mawar dan bukan duri; orang pesimistis menatap duri, tidak menyadari mawar.”

Fokuslah pada tujuan dan cita-cita, abaikan rintangan yang pasti akan mendera.

Wahai kalian yang telah memberikan warna disini ..,

Dalam salah satu percakapan di novel Kisah Membunuh Naga/To Liong To ataupun versi filmnya Heaven Sword Dragon Sabre, Zang Wu Ji sebagai ketua partai Ming, yang awalnya menolak dipilih menjadi pemimpin seluruh pendekar rimba persilatan dari berbagai perguruan untuk melawan dinasti Mongol karena merasa tidak pantas dan terlalu muda, namun akhirnya kemudian rela menerima posisi tersebut setelah mendapatkan kritikan pedas dari Penasehat Han, ucapnya

“Seorang lelaki yang hidup diantara langit dan bumi tidak melarikan diri dari kesukaran dan penderitaan.”

Ya.. Zang Wuji. Seorang pemuda yang memiliki ilmu kesaktian sangat tinggi. Ilmu memindahkan langit dan bumi. Tapi lugu. Dan selalu berprasangka baik pada semua orang. Menganggap semua orang sama baik dan sama pemaafnya dengan dirinya, sehingga dengan mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Yang tanpa direncanakan terpilih sebagai ketua perguruan Ming (perguruan yang selama berpuluh-puluh tahun terkenal sebagai partai sesat dan musuh dari seluruh perguruan), masih belum berpengalaman menghadapi keras dan liciknya dunia persilatan. Ditambah dengan jiwanya yang masih labil, menghadapi dilema dengan ketidakmampuannya untuk menentukan dan memilih 1 dari 4 wanita yang mencintainya, dan ia sendiri tidak tahu mana yang sebenarnya cinta sejatinya. Shiao chao si pelayan yang sebenarnya seorang putri dari Persia, Zou Zi Rou, ketua partai Emei yang telah dikenalnya sejak masa kecil, Yin Li sepupunya, dan Zhao Min, sang putri Mongol yang pada awalnya merupakan musuhnya tetapi diam-diam juga menyukainya. 

Di tengah keadaan yang berat seperti itu, Zang Wuji menerima tugas yang teramat besar. Meskipun di akhir cerita, dia lebih memilih untuk menanggalkan segala urusan dunia persilatan dan menyerahkan posisi ketua kepada Penasehat Yo setelah berhasil memimpin peperangan melawan raja Ruyang. Sedangkan ia sendiri lebih memilih menuruti kata hatinya, mendampingi Zhao Min –Putri Mongol yang rela meninggalkan kemewahan istana demi cintanya pada Zang Wuji.

Untuk kalian wahai para lelaki di angkatan ini. Ezy, Yadi, Kiki, dkk.,

Jadilah kalian lelaki yang tidak melarikan diri dari kesukaran dan penderitaan dalam setiap usaha menggapai cita-cita dan masa depan. Jangan berhenti, apalagi karena masalah cinta semata. Jangan sampai jiwa Chu Pat Kay si Siluman Babi dalam serial Kera Sakti, merasuk dalam raga kalian.,

Kata-kata ikonik darinya “Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir.....”

Jangan sampai terus larut dalam kesedihan yang menunjukkan ringkihnya jiwamu. Tapi carilah cara, bagaimana bisa tetap produktif dalam situasi seperti itu. Alkisah, di novel/film Return of the Condor Heroes, Yo Ko, si  pendekar rajawali bisa dijadikan contoh. Bagaimana seorang Yo Ko, dalam keadaan frustasi dan kesedihan mendalam karena tidak bisa menemukan Bibi Lung, Si Gadis Naga Kecil yang menjadi pilihan hidupnya ketika jatuh ke dalam jurang. 16 tahun dalam kesedihan, Yo Ko berhasil menciptakan satu jurus dahsyat, yang diberi nama jurus Tapak Kerinduan Yang Memuncak, yang dengan jurus tersebut kelak berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya, Hakim Roda Emas.

Untuk kalian wahai kaum Hawa di angkatan ini. Heni, Qiqi, Risma, Zahra, Mirna, Bila, Mona, Ana,..dkk

Jadilah kalian wanita tangguh dan pantang menyerah demi memperjuangkan apa yang menjadi tujuanmu. Lihatlah bagaimana seorang Zhao Min, yang terlihat paling mustahil untuk bisa meraih cinta Zang Wuji. Karena dia seorang putri Mongol yang merupakan musuh besar Zang Wuji. Tapi karena kecerdasan, kegigihan, ketulusan, pengorbanan dan kesungguhan dalam memperjuangkan cintanya, hingga Zang Wuji mampu merasakan ketulusan dari sang puteri dan akhirnya memutuskan untuk memilih sang puteri sebagai pendamping hidupnya.

Ingatlah selalu terhadap ortu kalian yang dengan sekuat tenaga mengorbankan waktu, harta dan perasaan mereka demi masa depan kalian, setiap saat kalian hendak melakukan suatu hal yang mengarah kepada keburukan.

Sungguh ku tak bisa membayangkan, bagaimana perasaan orang tua dari adik tingkatku dulu dari pulau Sumatera ketika mendengar berita, putri tercinta yang dilepasnya untuk pergi merantau menuntut ilmu di Yogyakarta, meninggal karena membakar diri di depan kost pacarnya. Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal demikian.

Kenapa ini kusampaikan, karena berdasarkan referensi dan berbagai bacaan, wanita di usia kalian sangatlah rentan dengan sedikit rayuan dari lelaki yang tak bertanggung jawab. Ketika ada sang buaya menebarkan kata manisnya, kalian mungkin akan berkata,

“Ah, nggak ah., bohong ., gombal..”

meskipun kalian juga tahu itu semua hanya kata-kata gombal semata,  dalam hati tetap saja ada rasa bahagia, serasa ingin terbang ke angkasa. Hingga mudah saja bagi yang sedang terlena untuk melakukan hal yang tak semestinya.

Pesanku, kejarlah dulu cita-cita kalian, raih setinggi yang kalian bisa. Sedangkan masalah jodoh, itu semua sudah ditakdirkan oleh Nya.

Siapa yang tahu, kalo jodoh kalian adalah dia yang sekarang berada di Jogja dan kalian belum mengenalnya. Atau malah orang yang selama ini sering mengusilimu. Bisa juga temanmu yang selama ini menyimpan rasa cintanya dalam diam. Jodoh tidak akan tertukar.

Namun, jauh lebih besar dari itu, jagalah shalat kalian. Sebab, selain sebagai sebuah kewajiban bagi kita sebagai seorang insan, Allah juga telah menjadikan shalat sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pertolonganNya guna mencapai tujuan kita .

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS Al Baqarah:153). 

Tak berapa banyak ilmu yang mampu kuberikan. Tetapi ku yakin, kalian adalah anak-anak cerdas yang mampu menyerap ilmu darimana saja. Hanya selaksa doa yang bisa kupanjatkan, semoga setiap langkah kalian dalam meraih masa depan senantiasa dalam keridhaanNya. 

Dan kalian, sungguh, telah memiliki satu tempat dalam ruang hati ini..

Suatu saat,. jika rasa rindu pada kalian hadir, kan kudengarkan senandung dari Kla Project ini ...

Bulan merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah langkah sepi
Menikmati angin menabuh daun daun
Mencari gambaranmu di waktu lalu

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati

Begitu lelah sudah kuharus menepi

Biduk telah ditambatkan berlabuh di pantaimu
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma 
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati

Sungguh kuakui (tak bisa ke lain hati)
Sungguh kuakui (tak bisa ke lain hati)
Sungguh kuakui (tak bisa ke lain hati)

Mengingatmu mengenangmu
Menggapai paras wajahmu
Sendiri

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma 
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati

Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati