Hampa. Sepi.
Kehilangan. Atau apapun namanya. Beberapa hari setelah Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) berlalu. Entah mengapa. Sebuah rasa yang sanggup memaksaku untuk menulis
lagi di blog yang sudah satu dasawarsa sejak 2014 lalu tidak ada lagi coretan
yang menghias di sana, untuk sekedar mencurahkan rasa ini.
Angkatan demi angkatan
jurusan farmasi berganti tiap tahun. Tapi tidak pernah sedalam ini rasa
kehilangan muncul di dalam diri. Entahlah.
Padahal, interaksi dengan
angkatan ini juga tidak terlalu intens. Kelas X daring, kelas XI hanya satu
semester, sesudahnya selama 8 bulan melaksanakan PKL. Tapi, inilah rahasia hati
yang tidak dapat dijelaskan. Ia datang tanpa diundang.,
Semoga, rasa ini tak
kan lama menggelayuti pikiran dan bersemayam dalam dada. Sungguh suatu
karuniaNya, manusia diberikan sifat lupa. Sehingga seiring berjalannya waktu,
rasa ini ku yakin akan berangsur pulih seperti sedia kala. Meski tidak mungkin
dalam hitungan hari.
Wahai Kalian yang telah memberikan nuansa baru.,
Sebentar lagi kalian
akan memasuki dunia baru. Menjemput masa depan. Ada yang melanjutkan belajar di
perguruan tinggi. Ada yang bekerja. Atau mungkin malahan ada yang sudah siap
berumah tangga. Namun satu yang pasti, dunia baru yang akan kalian masuki
tidaklah sama dengan masa-masa kalian belajar di SMK. Yang kuliah lebih
disibukkan dengan urusan masing-masing. Tugas, makalah, organisasi. Yang
bekerja akan banyak berkutat dengan urusan mencari penghidupan. Dan yang
memilih berumah tangga akan banyak disibukkan dengan urusan keluarga.
Wahai kalian anak-anak
terbaik,.
Ungkapan menarik dari
Dolly Parton, “ if you want the rainbow, you gotta put up with the rain!”
“Jika Anda ingin pelangi, Anda harus bersedia menghadapi hujan”.
"Jika Anda menikmati keharuman mawar, Anda harus menerima
duri yang disandangnya." Begitu
kata Isaac Hayes.
Seberapa
besar cita-cita dan kesuksesan yang ingin kalian gapai, jalan untuk meraihnya
tidaklah mudah. Ada banyak rintangan beraneka macam di hadapan. Sebagaimana
layaknya pelangi akan muncul dengan syarat didahului adanya hujan yang
mengguyur. Begitupun jika ingin memetik sekuntum bunga mawar, kalian harus
bersiap tertusuk durinya. Tetapi kalian harus yakin, kalian mampu menggapainya.
Sebagaimana
dikatakan Kahlil Gibran, “Orang optimistis melihat mawar dan bukan duri; orang
pesimistis menatap duri, tidak menyadari mawar.”
Fokuslah pada tujuan dan cita-cita, abaikan rintangan yang
pasti akan mendera.
Wahai
kalian yang telah memberikan warna disini ..,
Dalam salah satu
percakapan di novel Kisah Membunuh Naga/To Liong To ataupun versi filmnya Heaven Sword Dragon Sabre, Zang Wu Ji
sebagai ketua partai Ming, yang awalnya menolak dipilih menjadi pemimpin
seluruh pendekar rimba persilatan dari berbagai perguruan untuk melawan dinasti
Mongol karena merasa tidak pantas dan terlalu muda, namun akhirnya kemudian
rela menerima posisi tersebut setelah mendapatkan kritikan pedas dari Penasehat
Han, ucapnya
“Seorang lelaki yang
hidup diantara langit dan bumi tidak melarikan diri dari kesukaran dan
penderitaan.”
Ya.. Zang Wuji. Seorang pemuda yang memiliki ilmu kesaktian sangat tinggi. Ilmu memindahkan langit dan bumi. Tapi lugu. Dan selalu berprasangka baik pada semua orang. Menganggap semua orang sama baik dan sama pemaafnya dengan dirinya, sehingga dengan mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Yang tanpa direncanakan terpilih sebagai ketua perguruan Ming (perguruan yang selama berpuluh-puluh tahun terkenal sebagai partai sesat dan musuh dari seluruh perguruan), masih belum berpengalaman menghadapi keras dan liciknya dunia persilatan. Ditambah dengan jiwanya yang masih labil, menghadapi dilema dengan ketidakmampuannya untuk menentukan dan memilih 1 dari 4 wanita yang mencintainya, dan ia sendiri tidak tahu mana yang sebenarnya cinta sejatinya. Shiao chao si pelayan yang sebenarnya seorang putri dari Persia, Zou Zi Rou, ketua partai Emei yang telah dikenalnya sejak masa kecil, Yin Li sepupunya, dan Zhao Min, sang putri Mongol yang pada awalnya merupakan musuhnya tetapi diam-diam juga menyukainya.
Di tengah keadaan yang berat seperti itu, Zang Wuji
menerima tugas yang teramat besar. Meskipun di akhir cerita, dia lebih memilih
untuk menanggalkan segala urusan dunia persilatan dan menyerahkan posisi ketua
kepada Penasehat Yo setelah berhasil memimpin peperangan melawan raja Ruyang. Sedangkan
ia sendiri lebih memilih menuruti kata hatinya, mendampingi Zhao Min –Putri
Mongol yang rela meninggalkan kemewahan istana demi cintanya pada Zang Wuji.
Untuk kalian wahai para
lelaki di angkatan ini. Ezy, Yadi, Kiki, dkk.,
Jadilah kalian lelaki
yang tidak melarikan diri dari kesukaran dan penderitaan dalam setiap usaha
menggapai cita-cita dan masa depan. Jangan berhenti, apalagi karena masalah
cinta semata. Jangan sampai jiwa Chu Pat Kay si Siluman Babi dalam serial Kera
Sakti, merasuk dalam raga kalian.,
Kata-kata ikonik
darinya “Dari dulu begitulah cinta,
deritanya tiada akhir.....”
Jangan sampai terus
larut dalam kesedihan yang menunjukkan ringkihnya jiwamu. Tapi carilah cara, bagaimana
bisa tetap produktif dalam situasi seperti itu. Alkisah, di novel/film Return of the
Condor Heroes, Yo Ko, si pendekar rajawali bisa dijadikan contoh.
Bagaimana seorang Yo Ko, dalam keadaan frustasi dan kesedihan mendalam karena
tidak bisa menemukan Bibi Lung, Si Gadis
Naga Kecil yang menjadi pilihan hidupnya ketika jatuh ke dalam jurang. 16
tahun dalam kesedihan, Yo Ko berhasil menciptakan satu jurus dahsyat, yang
diberi nama jurus Tapak Kerinduan Yang
Memuncak, yang dengan jurus tersebut kelak berhasil mengalahkan musuh
bebuyutannya, Hakim Roda Emas.
Untuk kalian wahai kaum Hawa di angkatan ini. Heni, Qiqi, Risma, Zahra, Mirna, Bila, Mona, Ana,..dkk
Jadilah kalian wanita
tangguh dan pantang menyerah demi memperjuangkan apa yang menjadi tujuanmu.
Lihatlah bagaimana seorang Zhao Min, yang terlihat paling mustahil untuk bisa
meraih cinta Zang Wuji. Karena dia seorang putri Mongol yang merupakan musuh
besar Zang Wuji. Tapi karena kecerdasan, kegigihan, ketulusan, pengorbanan dan
kesungguhan dalam memperjuangkan cintanya, hingga Zang Wuji mampu merasakan
ketulusan dari sang puteri dan akhirnya memutuskan untuk memilih sang puteri
sebagai pendamping hidupnya.
Ingatlah selalu
terhadap ortu kalian yang dengan sekuat tenaga mengorbankan waktu, harta dan
perasaan mereka demi masa depan kalian, setiap saat kalian hendak melakukan
suatu hal yang mengarah kepada keburukan.
Sungguh ku tak bisa
membayangkan, bagaimana perasaan orang tua dari adik tingkatku dulu dari pulau
Sumatera ketika mendengar berita, putri tercinta yang dilepasnya untuk pergi
merantau menuntut ilmu di Yogyakarta, meninggal karena membakar diri di depan
kost pacarnya. Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal demikian.
Kenapa ini kusampaikan,
karena berdasarkan referensi dan berbagai bacaan, wanita di usia kalian
sangatlah rentan dengan sedikit rayuan dari lelaki yang tak bertanggung jawab.
Ketika ada sang buaya menebarkan kata manisnya, kalian mungkin akan berkata,
“Ah, nggak ah., bohong
., gombal..”
meskipun kalian juga
tahu itu semua hanya kata-kata gombal semata,
dalam hati tetap saja ada rasa bahagia, serasa ingin terbang ke angkasa.
Hingga mudah saja bagi yang sedang terlena untuk melakukan hal yang tak
semestinya.
Pesanku, kejarlah
dulu cita-cita kalian, raih setinggi yang kalian bisa. Sedangkan
masalah jodoh, itu semua sudah ditakdirkan oleh Nya.
Siapa yang tahu, kalo
jodoh kalian adalah dia yang sekarang berada di Jogja dan kalian belum
mengenalnya. Atau malah orang yang selama ini sering mengusilimu. Bisa juga
temanmu yang selama ini menyimpan rasa cintanya dalam diam. Jodoh tidak akan
tertukar.
Namun, jauh lebih besar dari itu, jagalah shalat kalian. Sebab, selain sebagai sebuah kewajiban bagi kita sebagai seorang insan, Allah juga telah menjadikan shalat sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pertolonganNya guna mencapai tujuan kita .
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS Al Baqarah:153).
Tak berapa banyak ilmu
yang mampu kuberikan. Tetapi ku yakin, kalian adalah anak-anak cerdas yang
mampu menyerap ilmu darimana saja. Hanya selaksa doa yang bisa kupanjatkan,
semoga setiap langkah kalian dalam meraih masa depan senantiasa dalam
keridhaanNya.
Dan kalian, sungguh, telah memiliki satu tempat dalam ruang hati ini..
Suatu saat,. jika rasa
rindu pada kalian hadir, kan kudengarkan senandung dari Kla Project ini ...
Bulan
merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah langkah sepi
Menikmati angin menabuh daun daun
Mencari gambaranmu di waktu lalu
Sisi
ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati
Begitu
lelah sudah kuharus menepi
Biduk
telah ditambatkan berlabuh di pantaimu
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Sungguh
kuakui (tak bisa ke lain hati)
Sungguh kuakui (tak bisa ke lain hati)
Sungguh kuakui (tak bisa ke lain hati)
Mengingatmu
mengenangmu
Menggapai paras wajahmu
Sendiri
Sisi
ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Pindah ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar